• Beranda
  • penyakit
  • Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit yang Berhubungan Dengan HIV

Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit yang Berhubungan Dengan HIV

Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit yang Berhubungan Dengan HIV

Bagikan :


HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Gejala awal yang muncul saat terinfeksi virus HIV sangat mirip dengan gejala flu, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya. Gejala ini muncul 2-4 minggu setelah infeksi terjadi.

Selain gejala yang mirip dengan gejala flu, Anda juga mungkin mengalami ruam kulit saat terinfeksi virus HIV. Dilansir Medical News Today, sebenarnya tidak ada tanda-tanda spesifik yang bisa menjelaskan bahwa itu adalah ruam HIV, karena umumnya ruam tersebut muncul akibat perubahan dalam sistem kekebalan tubuh. Namun, umumnya ruam HIV terjadi pada tahap infeksi awal yang memperlihatkan noda kemerahan di kulit, perubahan warna kulit, ruam yang datar dan tidak gatal.

Jenis-jenis ruam HIV

Ruam HIV muncul sebagai akibat dari beberapa faktor, misalnya seperti berikut ini:

Akibat infeksi HIV sendiri

Umumnya ruam yang disebabkan infeksi HIV sendiri, sering terlihat seperti area kulit yang sedikit terangkat. Ruam ini dapat muncul di area badan, wajah, dan terkadang di kaki maupun tangan.

Ruam ini berwarna merah pada orang dengan kulit yang terang, dan keunguan pada orang dengan kulit yang gelap.

Akibat infeksi penyakit lain

Dilansir Medical News Today, ketika sistem kekebalan tubuh tidak bisa lagi berkompromi, maka virus, bakteri, dan jamur akan dengan mudah menginfeksi tubuh dan menyebabkan ruam pada kulit. Berikut adalah beberapa infeksi ruam kulit yang berhubungan dengan HIV yang diakibatkan adanya infeksi penyakit lain:

  • Molluscum ecthyma
  • Furunkel dan karbunkel
  • Veruka (kutil), dan jerawat papul
  • Kanker kulit non-melanoma
  • Selulitis
  • Intertrigo
  • Sariawan
  • Psoriasis
  • Dermatitis seboroik
  • Impetigo bulosa
  • Skabies
  • Eksim
  • Dermatitis

Akibat pengobatan tertentu

Pengobatan untuk mengatasi HIV juga terkadang memicu munculnya ruam. Umumnya, ruam akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu saat Anda menghentikan konsumsi obat tersebut. Namun pastikan sebelum menghentikan pengobatan, Anda melakukan konsultasi dengan dokter sehingga dokter bisa meresepkan obat yang baru untuk Anda.

Dilansir WebMD, jika Anda mengalami ruam yang disertai demam, kecemasan, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, muntah, dan nyeri pada perut atau reaksi hipersensitif maka, hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa jenis obat berikut ini:

  • Abacavir
  • Raltegravir
  • Dolutegravir
  • Maraviroc
  • Nevirapine

Pengobatan ruam HIV

Pengobatan untuk mengatasi ruam kulit yang berhubungan dengan HIV akan dilakukan sesuai dengan kondisi dan penyebabnya. Bila yang memicu ruam adalah obat HIV, maka dokter akan menyarankan untuk menghentikan konsumsi dan meresepkan obat lain agar ruamnya hilang.

Dokter mungkin juga akan menyarankan beberapa hal berikut seperti:

  • Mengonsumsi antihistamin, atau meresepkan hidrokortison untuk meredakan gatal
  • Menghindari mandi dengan air hangat
  • Menghindari paparan sinar matahari langsung

Apabila ruam HIV menyebar sangat cepat, disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening atau mual dan muntah, maka segera cari pertolongan medis untuk mengatasi gejala tersebut.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 19:42

CDC (2021). About HIV. Available from: https://www.cdc.gov/hiv/basics/whatishiv.html

Zawn Villines (2020). What does an HIV rash look like?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/315963

Jonathan E. Kaplan, MD (2021). HIV Rash. Available from: https://www.webmd.com/hiv-aids/hiv-rash-causes-and-treatments_